Rabu, 10 April 2013

PANCA SRADHA


Bila dijabarkan menurut katanya,panca dapat diartikan lima dan sradha dapat diartikan keimanan atau kepercayaan. Jadi Panca Sradha adalah lima dasar kepercayaan atau keyakinan Agama Hindu yang harus dipegang teguh dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat demi mencapai tujuan hidupnya di dunia dan sesudahnya.
Bagian-bagian Panca Sradha :
  • Percaya dengan adanya Ida Sang Hyang Widhi (Widhi Sradha)
  • Percaya dengan adanya Atma (Atma Sradha)
  • Percaya dengan adanya Karma Phala (Karmaphala Sradha)
  • Percaya dengan adanya Punarbhawa atau Samsara (Punarbhawa Sradha)
  • Percaya dengan adanya Moksa (Moksa Sradha)
Penjelasan Bagian Panca Sradha :
1. Widhi Sradha
Widhi Sradha adalah keyakinan atau kepercayaan tentang kebenaran adanya Ida Sang Hyang Widhi.
Keyakinan tentang kebenaran adanya Ida Sang Hyang Widhi dapat dilakukan melalui ajaran Tri Pramana yaitu Agama (Sabda) Pramana, Anumana Pramana, dan Pratyaksa Pramana.
Dalam ajaran Agama (Sabda) Pramana,seseorang meyakini keberadaan Tuhan melalui kesaksian atau sabda Beliau yang disampaikan melalui kitab suci Weda,yang dianugrahkan kepada para Maharsi, para Yogi dan para orang bijaksana.
Dalam Anumana Pramana, sesesorang meyakini keberadaan Tuhan melalui analisis yang logis dan sistematis terhadap apa yang ada di alam semesta ini,ajaran ini menekankan bahwa setiap yang ada di alam semesta ini beserta kejadian-kejadiannya adalah ciptaan dan kehendak Beliau,Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Sedangkan untuk Pratyaksa Pramana, seseorang meyakini keberadaan Tuhan karena seseorang tersebut dapat mengalami langsung, melihat Tuhan/ Manifestasinya tanpa media atau perantara. Hal ini dapat dialami bagi orang-orang yang memiliki tingkat kesucian yang tinggi,seperti para Maha Rsi.
Ajaran Widhi Sradha juga dapat diterapkan dalam ajaran Cadhu Sakti. Sang Hyang Widhi mempunyai empat sifat ke-Mahakuasaan yang disebut Cadhu Sakti yang terdiri dari :
1. Wibhu Sakti yaitu sifat Yang Maha Ada
2. Prabhu Sakti yaitu sifat Yang Maha Kuasa
3. Jnana Sakti yaitu sifat Yang Maha Tahu
4. Krya Sakti yaitu sifat Yang Maha Karya
Selain ajaran tersebut, keberadaan Sang Hyang Widhi juga dapat dijelaskan oleh keberadaan Dewa dan Awatara. Dewa dalam ajaran Hindu dapat diartikan sebagai sinar suci dari Sang Hyang Widhi, sedangkan Awatara dapat diartikan penjelmaan Tuhan/Dewa ke dunia dalam upaya untuk mencapai kemakmuran dan keselamatan dunia. Dalam kitab Reg Weda VIII. 57.2 dan kitab Brhadaranyaka Upanisad 111.9.1 dijelaskan bahwa seluruh Dewa itu berjumlah 33,menguasai Tri Bhuwana (Bhur,Bhuwah,Swah loka).Seluruh Dewa terdiri dari 8 Vasu (Astavasu), 11 Rudra (EkadasaRudra), 12 Aditya (Dwadasaditya),serta Indra dan Prajapati. Sedangkan untuk Awatara terdapat sepuluh awatara Wisnu yang terdiri dari : Matsya, Kurma, Waraha, Narasimha, Wamana, ParasuRama, Rama, Krishna,Buddha, dan Kalki Awatara.
Dalam ajaran Hindu, Brahman dapat diwujudkan dalam dua sifat yaitu Saguna Brahman (Apara Brahman) dan Nirguna Brahman (Para Brahman). Saguna Brahman adalah Tuhan Yang Maha Esa digambarkan sebagai pribadi dan dibayangkan dalam wujud yang Maha Agung oleh alam pikiran manusia secara empiris. Sedangkan Nirguna Brahman adalah Tuhan Yang Maha Esa dalam keadaan yang tidak terkondisikan dan tanpa sifat,tidak dapat dipikirkan karena ada di luar batas pikiran manusia.
Demikianlah beberapa pernyataan yang menekankan bahwa Ida Sang Hyang Widhi memang benar-benar ada dan kita sebagai umat Hindu wajib meyakini ajaran Widhi Sradha tersebut.